STRETCHMARK TIDAK SELALU KARENA GEMUK! KETAHUI PENYEBAB DAN CARA MENGATASINYA

Pernah melihat garis-garis putih atau kemerahan di kulit dan langsung berpikir, “duh, gara-gara gemuk nih?”. Padahal, tidak selalu begitu. Garis tersebut dikenal dengan istilah stretchmark atau striae, dan muncul ketika kulit meregang terlalu cepat hingga serat kolagen dan elastin di lapisan dalam kulit mengalami robekan mikro.

Stretchmark bukan hanya dialami oleh orang dengan berat badan berlebih. Faktanya, kondisi ini bisa terjadi pada siapa saja baik pria maupun wanita, remaja hingga dewasa. Stretchmark adalah hal yang sangat umum, namun tetap sering membuat banyak orang merasa kurang percaya diri terhadap penampilan kulit mereka.

 

Salah satu penyebab paling umum dari munculnya stretchmark adalah perubahan berat badan yang drastis. Saat seseorang mengalami kenaikan berat badan dalam waktu singkat, kulit dituntut untuk meregang lebih cepat dari kemampuan alaminya. Akibatnya, jaringan kolagen di bawah kulit bisa robek dan meninggalkan bekas berupa garis memanjang berwarna merah muda, ungu, atau putih.

Namun, stretchmark juga bisa muncul pada orang yang berat badannya justru menurun terlalu cepat, misalnya karena menjalani diet ekstrem. Dalam kondisi ini, kulit tidak memiliki cukup waktu untuk menyesuaikan diri dengan perubahan bentuk tubuh, sehingga menyebabkan robekan di lapisan dermis.

Selain karena berat badan, masa pertumbuhan juga dapat menjadi pemicu munculnya stretchmark. Ketika seseorang mengalami pertumbuhan tinggi badan yang berlangsung dengan cepat pada masa remaja, kulit akan meregang mengikuti perubahan tersebut sehingga dapat meninggalkan garis-garis pada area tubuh tertentu seperti paha, pinggul, lengan, dan punggung bagian bawah. Faktor hormonal, seperti peningkatan kadar kortisol dalam tubuh, juga diketahui berperan dalam menurunkan elastisitas kulit sehingga memudahkan terjadinya stretchmark.

 

Secara medis, stretchmark tidak berbahaya dan tidak menandakan adanya penyakit kulit serius. Namun, banyak orang ingin mengurangi tampilannya karena alasan estetika. Meski tidak bisa dihilangkan sepenuhnya, kondisi ini bisa diminimalkan dengan perawatan kulit yang tepat.

Beberapa pilihan perawatan meliputi penggunaan krim retinoid, terapi laser, hingga microneedling yang bertujuan menstimulasi produksi kolagen baru agar kulit tampak lebih halus dan merata. Konsistensi perawatan serta evaluasi dari dokter kulit sangat penting untuk mendapatkan hasil yang optimal dan aman bagi kondisi kulit masing-masing individu.

Stretchmark adalah hal yang wajar dan tidak perlu disembunyikan. Namun, jika kamu ingin memahami lebih dalam tentang kondisi kulitmu atau mencari cara efektif untuk merawatnya, SKIN 3 Clinic siap membantu. Bersama Dokter Spesialis kulit yang berpengalaman, SKIN 3 Clinic memberikan solusi personal yang aman dan efektif untuk setiap jenis kulit. Mulailah langkah menuju kulit yang lebih sehat, lembut, dan percaya diri bersama SKIN 3 Clinic.

Sumber: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK436005/

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top