TRETINOIN ATAU RETINOL, MANA YANG LEBIH MANJUR UNTUK KULIT?

Dalam dunia skincare, retinoid dikenal sebagai bahan yang sangat populer untuk mengatasi tanda-tanda penuaan maupun masalah kulit seperti jerawat. Namun, masih banyak orang yang bingung ketika harus memilih antara tretinoin dan retinol. Keduanya memang sama-sama turunan vitamin A, tetapi efek dan penggunaannya berbeda.

Tretinoin merupakan salah satu bentuk retinoid yang paling banyak diteliti dan terbukti efektif dalam mempercepat regenerasi sel kulit. Bahan ini juga membantu meningkatkan produksi kolagen sehingga kerutan halus dapat berkurang lebih cepat. Tetapi, karena sifatnya yang kuat, tretinoin sering menimbulkan efek samping di awal pemakaian, seperti kulit kering, kemerahan, atau rasa perih.

Berbeda dengan tretinoin, retinol dan retinaldehyde cenderung lebih lembut sehingga cocok digunakan bagi pemula atau pemilik kulit sensitif. Retinol bahkan dijual bebas di pasaran karena kekuatannya lebih rendah, meskipun hasilnya membutuhkan waktu lebih lama untuk terlihat. Sementara itu, retinaldehyde sedikit lebih kuat dari retinol dan tetap aman untuk kulit yang baru beradaptasi dengan retinoid.

Selain dalam bentuk oles, ada juga retinoid dalam bentuk obat minum. Jenis ini biasanya digunakan untuk mengatasi jerawat parah yang tidak membaik dengan krim atau serum. Karena sifatnya yang lebih kuat, retinoid oral hanya boleh dikonsumsi dengan resep dokter dan pengawasan medis ketat.

Pada akhirnya, tidak ada pilihan yang benar-benar mutlak lebih baik. Pemilihan jenis retinoid sangat bergantung pada kondisi kulit, kebutuhan, serta tingkat sensitivitas masing-masing individu. Oleh sebab itu, penting untuk berkonsultasi terlebih dahulu sebelum memutuskan perawatan yang tepat.

Bagi Anda yang ingin mencoba tretinoin, retinol, atau bentuk retinoid lainnya, jangan asal coba-coba sendiri. SKIN 3 Clinic hadir untuk memberikan konsultasi bersama dokter spesialis kulit yang berpengalaman. Dengan begitu, Anda bisa mendapatkan perawatan yang sesuai, aman, dan memberikan hasil optimal bagi kesehatan kulit.

Sumber: https://pmc.ncbi.nlm.nih.gov/articles/PMC2699641/

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top