Suntik putih adalah perawatan pencerah kulit dengan menyuntikkan kombinasi larutan vitamin C dan bahan lainnya, seperti glutathione atau kolagen. Larutan ini disuntikkan secara perlahan ke dalam pembuluh darah pada lipatan lengan atau punggung tangan.
Ketika Kamu terkena radiasi sinar matahari, radiasi sinar ultraviolet (UV) memicu reaksi yang disebut melanogenesis. Ini adalah reaksi pembentukan melanin, yakni pigmen atau zat pewarna yang memberikan warna gelap pada kulit Kamu.
Pembentukan melanin sebetulnya bertujuan untuk melindungi kulit dari efek sinar UV. Namun, hal ini juga bisa membuat kulit menjadi kusam. Apalagi bila kulit Kamu mudah berminyak atau tidak dirawa secara rutin.
Vitamin C adalah vitamin penting yang dibutuhkan untuk sejumlah fungsi dasar tubuh, salah satunya kesehatan kulit. Vitamin C bersama glutathione dan kolagen bekerja sebagai zat antioksidan kuat yang membantu melindungi kulit dari radiasi sinar UV.
Benarkah suntik putih ampuh mencerahkan kulit?
Menurut sebuah penelitian terbitan International Journal of Aesthetics and Anti-Aging Medicine, partisipan beretnis Asia yang menjalani suntik vitamin C menunjukkan peningkatan penampilan yang cukup drastis.
Sebulan setelah suntikan vitamin C terakhir, sebanyak 95,4% partisipan melaporkan bahwa kulitnya kencang dan lembap, cerah merona, segar, serta terasa seperti kulit bayi. Hanya 4,6% peserta yang melaporkan tidak terjadi perubahan apa pun pada kulit mereka.
Pada periode ini, partisipan merasakan kembalinya kelembapan kulit diikuti oleh rona wajah yang sehat dan kulit yang cerah. Ini menunjukkan bahwa untuk mendapatkan hasil yang optimal, suntikan harus diberikan dalam dosis yang tepat dan teratur.
Adakah bahaya dari suntik putih?
Vitamin C umumnya aman jika digunakan dalam dosis normal. Vitamin C pun mudah larut dalam air dan akan dibuang lewat urine apabila jumlahnya berlebih. Perawatan ini juga dilakukan di bawah pengawasan dokter sehingga prosedurnya sangat aman.
Namun, bagi orang yang sensitif terhadap vitamin C, mengonsumsi vitamin masam ini bisa menyebabkan gangguan seperti:
● sakit perut,
● nyeri dada,
● pengikisan gigi,
● pusing atau sakit kepala,
● diare,
● kelelahan,
● ruam kulit yang membuat wajah memerah,
● sesak napas,
● mual atau muntah,
● iritasi kulit, dan
● gangguan perkemihan.
Apa yang harus dipertimbangkan sebelum suntik putih?
Kendati tergolong aman, ada sejumlah hal yang perlu Kamu pertimbangkan sebelum menjalani perawatan suntik putih. Ini bertujuan agar Kamu bisa mendapatkan manfaat dari suntik putih tanpa mengalami efek samping. Berikut hal yang perlu Kamu lakukan.
1. Mengetahui bahan yang disuntikkan
Bahan utama larutan suntik putih adalah vitamin C, kolagen, dan glutathione. Beberapa klinik mungkin menyediakan larutan dengan bahan tambahan seperti vitamin E atau transamin. Pastikan Kamu mendapatkan informasi terkait bahan yang akan disuntikkan.
2. Mengetahui manfaat dan efek sampingnya
Setiap bahan dalam larutan suntik memiliki manfaat dan efek sampingnya tersendiri bila digunakan dalam dosis besar. Jangan lupa tanyakan kepada dokter apa saja efek samping yang dapat terjadi dan seberapa besar kemungkinannya.
3. Melakukan tes darah dan alergi
Sebelum menjalani suntik putih, ada baiknya Kamu melakukan tes darah terlebih dahulu untuk memeriksa kesehatan ginjal Kamu. Pasalnya, asupan vitamin C dalam jumlah besar akan dibuang lewat urine dan ini dapat memberatkan kerja ginjal.
Hindari pula perawatan ini jika Kamu memiliki reaksi alergi terhadap vitamin C maupun bahan pendukung lainnya. Kamu dapat memilih metode alternatif untuk mencerahkan kulit seperti penggunaan krim, scrub, dan sebagainya.
Penanganan terbaik permasalahan kulit adalah dengan berkonsultasi langsung kepada dokter spesialis kulit. Konsultasikan permasalahan kulit, rambut, kuku, dan kelamin hanya di Skin 3 Clinic. Cek instagram Skin 3 Clinic untuk mendapatkan info terbaru promo-promo kami. Tunggu apalagi segera buat appointment mu sekarang!!